Analisis Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PHI)  secara Litigasi maupun Non-Litigasi

Diah Oktaviani; Icha Nur Safitri; Rosyita Putri  Septiviani; Syifatul Wardah Alhumairoh; Lutfi Aprilia; Badrut Tamam

doi:10.35719/rch.v4i2.249

Authors

Diah Oktaviani KH Achmad Siddiq Jember State Islamic University, Indonesia
Icha Nur Safitri KH Achmad Siddiq Jember State Islamic University, Indonesia
Rosyita Putri Septiviani KH Achmad Siddiq Jember State Islamic University, Indonesia
Syifatul Wardah Alhumairoh KH Achmad Siddiq Jember State Islamic University, Indonesia
Lutfi Aprilia KH Achmad Siddiq Jember State Islamic University, Indonesia
Badrut Tamam KH Achmad Siddiq Jember State Islamic University, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35719/rch.v4i2.249

Keywords:

PHI, Litigation, Non-Litigation

Abstract

Industrial relations disputes (PHI) are of great concern to the public. In principle, disputes can be resolved by the parties themselves or third parties. One of the industrial relations disputes is a strike. A Work Strike is a planned strike and industrial action carried out to stop or slow down work. This dispute will cause a decrease in company productivity, therefore it is necessary to resolve it so that company activities return to normal. Writing this paper uses the literature review method by browsing literature online consisting of theses, journals and books, relating to the resolution of industrial relations disputes. The result of this paper is that PHI is divided into two types, namely disputes of interest and disputes of rights. PHI resolution must be truly objective and fair. Settlement of PHI can be done in court or outside State court. Cassation is the cancellation of a lower court decision, a decision made on the basis of errors and omissions in the Supreme Court's decision. A work strike is an example of PHI. Striking workers must be warned, must not violate the law, and conditions must be met.

References

Buku

Abdulrrasyid, Priyatna. “arbitrase dan alternatif penyelesaian sengketa” (2003).

Aloysius Uwiyono, Hak Mogok di Indonesia, Universitas Indonesia, Jakarta, 2001, 221.

Asikin, Zainal. Dasar-dasar Hukum Perburuhan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004.

kertanegoro, Sentanoe. “Hubungan Industrial dan Hubungan Antara Pengusaha Pekerja dan Pemerintah” (Jakarta, 1999).

Puspa, Pramudya, Yan. “kamus hukum edisi lengkap, aneka ilmu” (semarang, 1977).

Rasaid, Nur. Hukum Acara Perdata. Jakarta: Sinar Grafika, 2005.

Rifqani. “Arbitrase Dan Alternatif Penyelesaian Sengketa” (30 Desember 2020).

Sidabutar, Sutrisno, Edy. “Pedoman Penyelesaian PHK” (Tanggerang, 2007).

Jurnal

Agus Mulya Karsona, Eksistensi Pengadilan Hubungan Industrial Dalam Penyelesaian Perselisihan Hubungan Kerja Di Indonesia, Jurnal Hukum Acara Perdata, ADHAPER Vol 2, No 2 (2016), 141.

Amri Amri, "Instruksi Walikota Jayapura : Effectiveness of Lawin Creating a Clean and Healthy Environment", Indonesia Journal of Law and islamic Law, Vol 5 No 1, (2022) 45.

Andika Dwi Yuliardi, Imam Budi Santoso, Upaya Arbitrase dalam Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Didasarkan Adanya Kesepakatan Para Pihak, Jurnal Perspektif HUKUM, Vol 22, ISSUE 1 (2022), 164.

Aziz, Abdul. “Jurnal Surya Kencana Dua: Dinamika Masalah Hukum Dan Keadilan Vol.9 Nomor 2 Desember 2022” 9 (2022): 174

Emirzon, Joni. “Jurnal Alternatif Penyelesaian Sengketa diluar Pengadilan” ( jakarta, 2001). Rachmad, Abdul. “Jurnal Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial” (Universitas Brawijaya,2013)

Hono Sejati, Penyelesaian Perselisihan Di Pengadilan Hubungan Industrial, Jurnal Spektrum Hukum, Vol 15, No 1 (2018) 96.

I Ketut Simpen, Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan, Jurnal Ilmiah Raad Kertha, Universitas Mahendratta, Vol 2, No 2 (2019), 273.

Latip, Abdul. “Jurnal mediasi sebagai permasalahan tenaga kerja” ( Universitas Trunojoyo Madura).

Miftahurrozi Qiyah, Corporate Social Responsibility dalam Pelestarian Lingkungan Perspektif UU PTdan Fikih Lingkungandi PTPN XI Pabrik Gula Djatiroto Kabupaten Lumajang, Rechtenstudent Journal Fakultas Syariah UIN KHASJember, Vol 3 No 1 (2022), 21.

Nadia Sekarsari, Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial antara Pekerja dengan PT Suzuki Finance Indonesia pada Tingkat Mediasi di Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Banyumas, BILANCIA Jurnal Studi Ilmu Syariah dan Hukum, Vol 17 No 1 (2020), 472.

Novi Herawati, Perwujudan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Sebagai Cerminan Asas Keseimbangan , NOTARIUS, Volume 14 Nomor 1, 2019, 423.

Pradima, Akbar. “Alternatif Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Di Luar Pengadilan” (Universitas surabaya, 2013).

Rani Apriani, Mengenal Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Secara Medias, Jurnal Justitia (Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora), Vol 8, No 6 (2021), 48.

Ujang Charda, Model Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Dalam Hukum Ketenagakerjaan Setelah Lahirnya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004, Jurnal Wawasan Yuridika, Vol 1 No 1 (2017), 183.

Vijayantera, Agus, Wayan. “Jurnal perundingan bipartit sebagai langkah awal dalam penyelesaian perselisihan hubungan industrial” (Universitas mahasaraswati denpasar).

Undang-undang

Undang-undang Republik Indonesia,”Penyelesaian perselisihan melalui pengadilan hubungan internasional” (Nomer 2 Tahun 2004).

Situs Web

Harruma, Issha. “Cara penyelesaian perselisihan hubungan industrial” (Kompas, 2022)

https://halohukum.com/syarat-dan-mekanisme-mogok-kerja-dan-penutupan-perusahaan-agar-diakui-dan-sah-secara-hukum/ (Diakses pada 2 Ferbruari 2023)

https://www.hukumtenagakerja.com/perselisihan-hubungan-industrial/penyelesaian-perselisihan-hubungan-industrial-melalui-konsiliasi/( Diakses pada 21 juni 2023)